Kapolres Badung Implementasikan Asta Cita Melalui Panen Raya Jagung dan "Land Clearing" Lahan Pangan Bergizi

10 November 2024 09:16:45 Wita | 11 views
Gambar

Kapolres Badung Implementasikan Asta Cita Melalui Panen Raya Jagung dan "Land Clearing" Lahan Pangan Bergizi




Mangupura - Polri memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama dalam upaya menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Salah satu bentuk implementasi program ketahanan pangan ini terlihat melalui kegiatan panen jagung serta land clearing atau perambahan lahan di Subak Citra yang berlokasi di Desa Bongkasa Kec. Abiansemal, Kabupaten Badung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, khususnya melalui panen raya jagung sekaligus pembersihan dan pengolahan lahan yang akan digunakan untuk menanam bibit Jagung yang diharapkan dapat memperkuat keberagaman sumber pangan masyarakat setempat.


Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., menggelar kegiatan Ketahanan Pangan dengan menggandeng warga Subak Citra di Desa Bongkasa Kec. Abiansemal yang pada Sabtu (9/11/24) pagi yang dihadiri Wakapolres Badung Kompol I Made Pramasetia, S.H., S.I.K., M.H., PJU Polres Badung, Kapolsek Abiansemal Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa, S.H. M.H, Para Bhabinkamtibmas Polsek Abiansemal, Sekdes Desa Bongkasa I Putu Jana, Kelihan Banjar Tohpati I Wayan Wira Dharma, Kelihan Dinas Banjar Kutaraga I Wayan Suaba, Pekaseh Subak Citra I Gusti Ngurah Kerena, Pekaseh Subak Sengempel I Ketut Purnayasa berserta warga Desa Bongkasa.


Dalam sambutannya, Kapolres Badung  menekankan pentingnya dukungan terhadap program Swasembada Pangan Presiden Republik Indonesia. "Kami mengajak masyarakat dan kelompok tani untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tidak produktif menjadi lahan yang dapat menghasilkan pangan."


Peran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan mencakup empat aspek utama, yaitu pengembangan pekarangan pangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawasan distribusi, dan rekrutmen personil Polri berkompetensi pertanian.


Kapolres Badung juga menjelaskan bahwa kegiatan land clearing berfungsi untuk mempersiapkan lahan agar siap untuk ditanami bibit. Proses perambahan ini dilakukan dengan cara membersihkan gulma, dan menghilangkan tanaman liar yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama yang dilanjutkan dengan pembajakan lahan bertujuan untuk menggemburkan tanah dengan suasana di lokasi cukup akrab, dengan sesekali terdengar canda tawa, yang menandakan sinergi yang terjalin antara anggota Polri dan warga setempat yang menggambarkan semangat gotong royong yang tinggi dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat lokal.


"Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan tanah siap ditanami dan tidak ada gangguan dari tumbuhan liar. Selain itu, dengan membersihkan lahan, tanah menjadi lebih subur dan siap menerima bibit tanaman," ungkapnya.


Kegiatan land clearing ini juga merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah, serta sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan yang tengah dihadapi Indonesia. Dalam hal ini, Polres Badung menunjukkan komitmen yang tinggi berperan serta dalam menciptakan keberagaman sumber pangan lokal, serta mendukung upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat.


Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan contoh bagi masyarakat bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk Polri. Melalui langkah-langkah nyata seperti ini, diharapkan ketahanan pangan di daerah hukum Polres Badung dapat semakin terjaga, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan demi kesejahteraan bersama. (hms)