Sambang Kamtibmas Polsek Denpasar Barat Temui Tokoh Adat, STT dan Perangkat Desa

11 February 2025 10:21:47 Wita | 16 views
Gambar


Dalam upaya membangun hubungan harmonis dan sinergis dengan Staf Desa, Prajuru Desa Adat, Kelian Dusun, dan Skhe Truna Truni (STT) Desa Tegal Harum Polsek Denpasar Barat, melaksanakan sambang kamtibmas di Kantor Desa Tegal Harum Jalan Gunung Cemara Denpasar, Minggu (9/2/2025) malam. 


Kegiatan yang penuh suasana kekeluargaan ini dalam rangka upaya pencegahan, Polri dan cipta kondisi yang kondusif, aman dan damai, menjelang perayaan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025M.


Hadir dalam kegiatan ini Kanit Binmas Polsek Denpasar Barat AKP Wayan Budiartana, S.H., mewakili Kapolsek Denpasar Barat, Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widyantara, S.E., berserta Staf Desa, Bhabinkamtibmas Desa Tegal Harum Aiptu I Gusti Ngurah Suparta, S.H., Prajuru Desa Adat, Kelian Dusun, dan para pemuda (yowana) STT Tegal Harum. 


Pada kesempatan ini Kanit Binmas menyampaikan sosialisasi terkait Perda Kodya Denpasar Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-ogoh. Ia menghimbau kepada 

tokoh agama dan tokoh adat untuk selalu mengingatkan kepada para yowana saat pengarakan Ogoh Ogoh diharapkan tidak menggunakan sound system karena disamping melanggar Perda juga akan melunturkan budaya gegambelan yang ada di banjar banjar dan tentunya akan merusak tradisi dan budaya warisan leluhur yang ada di Bali.


AKP Budiartana juga mengingatkan kepada Skhe Truna Truni supaya Ogoh-ogoh yang dibuat dijaga dengan baik dan jangan ditinggal tanpa pengawasan karena belajar dari Nyepi tahun lalu ada saja Ogoh-ogoh yang sengaja dibakar orang tak dikenal atau dirusak orang sebelum pelaksanaan Parade berlangsung, sehingga menimbulkan sikap saling curiga dikalangan STT sendiri maupun STT Banjar lain.


Saat dikonfirmasi Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi W, S.H, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sambang Kamtibmas kepada para tokoh agama, tokoh adat, STT serta perangkat desa setempat. Selain untuk mempererat silaturahmi dan sinergi, kegiatan ini juga bertujuan agar mengetahui perkembangan situasi dan permasalahan yang ada di masyarakat. "Dengan adanya komunikasi yang interaktif ini diharapkan akan terjalin hubungan yang baik antara Polri dan para tokoh-tokoh agama maupun masyarakat sehingga harkamtibmas dapat terus terjaga," ungkapnya.