BLAHBATUH -GIANYAR Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali selalu menyambutnya dengan berbagai tradisi yang penuh makna, salah satunya adalah Pengerupukan dan Pawai Ogoh-Ogoh. Pawai Ogoh-Ogoh merupakan simbol pengusiran roh jahat dan bentuk ritual penyucian alam sebelum memasuki hari-hari suci Nyepi. Dalam prosesi ini, masyarakat mengarak ogoh-ogoh yang terbuat dari bambu dan kertas sebagai representasi dari kekuatan yang akan dihancurkan.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol Anak Agung Gede Arka, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kelancaran setiap kegiatan yang berlangsung menjelang Hari Raya Nyepi. Ini termasuk pengamanan terhadap pawai ogoh-ogoh yang melibatkan siswa-siswi sekolah, yang dilakukan dengan seksama demi menjaga keselamatan masyarakat.

Terkait pengamanan Pawai Ogoh-Ogoh yang dilaksanakan oleh SD Bali Qta, pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 08.00 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Keramas, Aiptu I Md Artika, hadir untuk mengawal kegiatan tersebut. Pawai dimulai dari Star SD Bali Qta menuju Br Gel Gel Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Aiptu Artika bertanggung jawab dalam pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sepanjang jalur yang dilalui oleh peserta pawai.

Bhabinkamtibmas Desa Keramas hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus memberikan perlindungan serta pelayanan kepada para guru dan siswa yang terlibat dalam pawai ogoh-ogoh. Dengan kehadirannya, diharapkan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, tanpa gangguan, dan memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat.

Kegiatan pawai ogoh-ogoh berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan prosesi tersebut turut menjaga situasi agar tetap kondusif. Pengamanan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Keramas dan pihak kepolisian terbukti efektif, sehingga tradisi ini dapat terlaksana dengan baik sebagai bagian dari rangkaian upacara Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947.