Singaraja - Suasana khidmat menyelimuti Banjar Dinas Alasangker, Desa Alasangker, pada Sabtu pagi, 22 Maret 2025, saat upacara Mekinsan ring Geni dilaksanakan. Upacara ini merupakan salah satu rangkaian upacara Pitra Yadnya (upacara untuk leluhur) dalam tradisi Hindu Bali, yang bertujuan untuk menyucikan roh mendiang sebelum diaben (kremasi).

Bhabinkamtibmas Desa Alasangker, Polsek Singaraja Aipda Kadek Dedik Setiyadi, S.I.Kom., bersama Babinsa dan Pecalang Banjar Adat Alasangker, mengamankan dan mengawal jalannya upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WITA. Rangkaian upacara diawali dengan prosesi "mersihin" (pembersihan), dilanjutkan dengan "megat sot" (pemutusan hubungan duniawi), dan kemudian jenazah diarak menuju Setra Banjar Adat Alasangker (kuburan desa).

Pengamanan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pecalang tidak hanya berfokus pada kelancaran upacara, tetapi juga pada pengaturan arus lalu lintas. Mengingat banyaknya warga yang hadir untuk melayat, pengaturan lalu lintas menjadi krusial untuk mencegah kemacetan dan memastikan prosesi berjalan tertib.

Dalam kesempatan tersebut, Aipda Kadek Dedik Setiyadi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga mendiang. Ia juga mendoakan agar upacara berjalan lancar dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selain itu, ia juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada para pelayat untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama upacara berlangsung.

Upacara Mekinsan ring Geni ini merupakan bagian penting dari tradisi Hindu Bali, yang mencerminkan penghormatan kepada leluhur dan keyakinan akan siklus kehidupan.