Kunker Ke Buleleng, Kapolda Bali Minta Jajarannya Dekati Tomas yang Daerahnya Rawan saat Pilkada
Pilkada serentak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali akan digelar 6 hari lagi. Tepat tanggal 27 November 2024, masyarakat akan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), menggunakan hak pilih untuk menentukan pemimpin Bali lima tahun kedepan.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pengamanan Pilkada serantak yang dilakukan oleh jajarannya, Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah hukum (Wilkum) Polres Buleleng.
Kedatangan Kapolda disambut oleh Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H. beserta seluruh jajarannya di Gedung Kesenian Gde Manik, Jalan Udayana, Banjar Tegal, Buleleng, Kamis (21/11/2024).
Sejumlah pejabat utama Polda Bali, seperti Karo Ops, Kabid Propam, Kabid TIK, Ka SPN dan PKKM TK III Polda Bali turut mendampingi Kapolda ke Bumi Panji Sakti.
Tiba di Gedung Kesenian Gde Manik, Kapolda beserta rombongan langsung berinteraksi dengan personel Polres Buleleng yang terlibat Ops Mantap Praja Agung-2024.
Jenderal lulusan Akpol tahun 1991 itu ingin mengetahui, apakah personel Polres Buleleng sudah benar-benar memahami tugas dan perannya dalam mengamankan seluruh tahapan Pilkada.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga mengecek kelengkapan perorangan yang wajib dimiliki dan dibawa anggota Polri selama Pilkada berlangsung.
Seluruh personel diminta untuk mempedomani buku saku yang berisi panduan pengamanan dan netralitas Polri mengamankan Pilkada serentak 2024.
Selanjutnya Kapolda Bali mengecek peralatan dan sarana prasarana yang akan digunakan untuk mendukung pengamanan Pilkada, seperti kendaraan dinas, senjata api dan peralatan penanganan aksi unjuk rasa.
Usai melaksanakan pengecekan, Kapolda Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. memberikan arahan kepada seluruh personel Polres Buleleng. Kapolda mengingatkan seluruh personel Polres Buleleng untuk senantiasa menjaga netralitas dalam Pilkada serentak tahun 2024.
Ia juga meminta agar kegiatan patroli lebih ditingkatkan lagi, terutama ke daerah rawan saat berlangsungnya Pilkada nanti. Kehadiran Polri yang humanis ditengah-tengah masyarakat diharapkan mampu mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas.
“Dekati dan berikan pesan Kamtibmas kepada para tokoh masyarakat di daerah yang dinilai rawan saat Pilkada nanti. Laksanakan secara rutin adan efektif, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif selama Pilkada berlangsung,” kata Kapolda.
Jenderal bintang dua di pundak ini menegaskan agar tidak underestimate mengamankan seluruh tahapan Pilkada. Menurutnya, sukses atau tidaknya penyelenggaraan Pilkada serentak tergantung dari bagaimana pengamanan yang dilakukan oleh Polri.
"Mari jaga kekompakan, tingkatkan soliditas di internal maupun eksternal, sehingga pengamanan Pilkada serentak bisa dilaksanakan secara maksimal. Bersinergi dengan instansi terkait lainnya demi terselenggaranya Pilkada yang aman dan damai,” ucapnya.
Kapolda menjelaskan bahwa situasi Kamtibmas di Kabupaten Buleleng saat ini masih aman dan kondusif. Tidak ada kejadian yang sangat menonjol. Walaupun ada kejadian, tapi semua sudah bisa diatasi oleh Polres Buleleng beserta jajarannya.
“Walaupun situasi di Buleleng saat ini masih aman, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Peka terhadap perkembangan situasi di lapangan, karena tahun ini terjadi pergerakan politik yang begitu cepat dan sifatnya dinamis,” ujar Kapolda. (BINA-PID)