Menjaga Generasi Muda: Polisi Edukasi Pelajar Jembrana Soal Bahaya Perundungan dan Medsos
tribrata news.com, Polda Bali, Polres Jembrana – Di balik hiruk pikuk keseharian remaja, ada keresahan yang mengendap: perundungan, balapan liar, dan penyalahgunaan media sosial. Isu-isu inilah yang dibawa oleh Kanit Binmas Polsek Mendoyo, Iptu I Komang Suartana, saat menyambangi SMP Negeri 4 Mendoyo, Selasa pagi (20/5/2025).
Di hadapan puluhan siswa, Iptu Suartana mengajak mereka berpikir kritis tentang tindakan yang bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan lingkungan. Ia tidak hanya memberi peringatan, tetapi juga menawarkan pemahaman—bahwa setiap anak punya hak untuk merasa aman, dihargai, dan berkembang dengan sehat, baik secara mental maupun sosial.
“Bullying itu bukan bagian dari kehidupan sekolah yang normal. Itu bentuk kekerasan yang harus kita lawan bersama,” ucapnya tegas namun ramah.
Para siswa juga diajak memahami pentingnya menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Dalam usia yang masih mencari jati diri, mereka rentan terpapar konten negatif dan hoaks yang bisa membentuk pola pikir keliru.
Untuk menumbuhkan semangat belajar, pihak kepolisian membagikan buku tulis dan pena kepada para pelajar di akhir kegiatan. Sebuah simbol sederhana, namun sarat makna: belajar adalah jalan keluar dari banyak persoalan.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, intervensi edukatif dari luar, terutama dari institusi seperti kepolisian, bisa memberi warna baru dalam proses pembinaan karakter siswa.
“Kami merasa terbantu. Kehadiran polisi bukan untuk menakuti, tetapi menjadi teman belajar anak-anak,” ujar kepala sekolah.
Langkah Polsek Mendoyo ini mencerminkan semangat polisi yang tidak lagi sekadar penegak hukum, tetapi juga pendidik masyarakat. Sebuah pendekatan humanis yang dibutuhkan di tengah gempuran tantangan zaman yang makin kompleks.