Polda Bali – Polres Karangasem – Sat Polairud

Karangasem, 17 Februari 2025 – Untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas penyeberangan laut, Personel Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Karangasem melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawasan di Dermaga Rakyat Padangbai, Senin (17/2) pagi.

Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 10.30 WITA ini, BRIPKA I Wayan Suji bersama tim melakukan pemantauan terhadap aktivitas masyarakat, khususnya para wisatawan yang akan menyeberang ke Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tercatat sebanyak 10 unit fast boat melakukan perjalanan dari Padangbai menuju Bangsal Gili Trawangan, NTB, dengan total jumlah penumpang mencapai ratusan orang. Berikut rincian penumpang yang melakukan perjalanan pada hari ini:

Fast Boat Eka Jaya 23 – 104 penumpang (98 WNA, 6 WNI), Fast Boat Golden Quin 01 – 73 penumpang (69 WNA, 4 WNI),  Fast Boat Karunia Jaya 01 – 85 penumpang (83 WNA, 2 WNI), Fast Boat Bintan Best – 29 penumpang (seluruhnya WNA) ,  Fast Boat Ostina 03 – 71 penumpang (seluruhnya WNA), Fast Boat Blue Water – 73 penumpang (seluruhnya WNA),  Fast Boat Wahana Virendea – 114 penumpang (seluruhnya WNA), Fast Boat Eka Jaya Matra – 112 penumpang (118 WNA, 4 WNI),  Fast Boat Semaya Darmajaya – 40 penumpang (seluruhnya WNA),,\Fast Boat Eka Jaya 26 – 57 penumpang (seluruhnya WNA, tujuan Nusa Penida)

Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas penyeberangan berjalan aman dan tertib, mengingat tingginya jumlah wisatawan asing yang menggunakan jasa fast boat di kawasan ini.

“Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan manifes penumpang sesuai dengan ketentuan, serta kesiapan anak buah kapal (ABK) dalam menjamin keselamatan selama pelayaran,” ujar BRIPKA I Wayan Suji.

Sat Polairud Polres Karangasem juga mengingatkan kepada operator fast boat agar selalu mematuhi standar keselamatan pelayaran dan memperhatikan kondisi cuaca demi keamanan seluruh penumpang.

Dengan adanya pengamanan ini, diharapkan penyeberangan dari Padangbai menuju Gili maupun Nusa Penida dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.