Tribrata news.com, Polda Bali, Polres Jembrana – Premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat kini menjadi sasaran utama Kepolisian Resor (Polres) Jembrana. Melalui gelaran Operasi Pekat Agung-2025, Polres Jembrana menegaskan komitmennya dalam menciptakan wilayah yang aman, bersih dari aksi kriminal, serta ramah terhadap investasi.

Patroli rutin pun terus digencarkan. Seperti yang dilakukan pada Jumat (9/5/2025), di mana personel Satuan Samapta Polres Jembrana menggelar patroli dialogis di halte Jalan Sudirman. Dalam kegiatan itu, masyarakat diajak untuk tidak ragu melapor jika menemukan tindakan yang mencurigakan, termasuk pungli, pemalakan, atau intimidasi dari kelompok tertentu.

“Kami tegaskan, masyarakat jangan takut. Segera laporkan bila menemukan praktik premanisme atau pemerasan. Kami siap tindak tegas,” ujar Kasat Samapta AKP I Putu Darma Santika, S.H., M.M., yang juga menjabat sebagai Kasatgas Preventif Ops Pekat Agung-2025.

AKP Darma Santika menjelaskan bahwa operasi ini tak hanya mengedepankan tindakan hukum (represif), tetapi juga langkah pencegahan (preemtif dan preventif), yang menjadi bagian penting dari pelaksanaan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

“Premanisme adalah musuh bersama. Mereka bukan hanya meresahkan, tapi juga bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah. Oleh karena itu, penindakan harus tegas dan terukur,” tegasnya.

Ia juga memperingatkan kelompok atau organisasi masyarakat (ormas) yang mencoba mengambil alih fungsi hukum atau bertindak sewenang-wenang di tengah masyarakat. Menurutnya, tindakan demikian tidak akan mendapat toleransi dari aparat.

“Negara harus hadir. Dan kami pastikan kehadiran itu nyata, dengan memberikan perlindungan, rasa aman, serta menjamin kebebasan masyarakat untuk hidup dan berusaha tanpa tekanan,” tutupnya.

Dengan dilaksanakannya Operasi Pekat Agung-2025 ini, Polres Jembrana berharap partisipasi aktif masyarakat semakin meningkat demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama.