Keributan di Jalan Srikandi: Polisi Pastikan Situasi Terkendali, Warga Diminta Tetap Tenang
Pada Minggu malam, 29 September 2024, sekitar pukul 21.15 WITA, terjadi keributan di Jalan Srikandi, Lingkungan Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Insiden ini dipicu oleh teguran seorang warga terhadap NIKSON asal sumba barat daya yang pengendarai sepeda motor yang melintas dengan kecepatan tinggi dan menggunakan knalpot bising.
Menurut laporan, pengendara tersebut tidak terima ditegur dan sempat terlibat adu argumen dengan warga sekitar. Tak lama setelah itu, pengendara kembali bersama sejumlah teman antara lain Yosep ndara milla, Agustinus , latensius, dan imanuel serta diduga membawa benda-benda seperti linggis, kayu dan bambu. Mereka kemudian melakukan tindakan yang meresahkan warga setempat.
Warga yang khawatir segera melapor ke Ketua Lingkungan (Kaling) setempat, I Nyoman Sueta, yang dengan sigap berkoordinasi dengan Pecalang dan warga lain untuk mengamankan situasi. Pecalang membunyikan kentungan sebagai tanda peringatan bahaya, dan warga segera berkumpul untuk memastikan keadaan tetap terkendali.
Mendapati informasi demikian kapolsek kuta selatan KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira S.H, M.H., pinpin langsung personil polsek kuta selatan mengambil tindakan cepat mendatangi TKP dan mengamankan pelaku di bawa ke polsek kuta selatan untuk mencegah keributan tersebut menjadi lebih besar.dan menerima laporan serta saat ini sedang memproses kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Kapolsek Kuta Selatan, KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H. , menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi atas kejadian ini. "Kami mengapresiasi tindakan cepat warga dalam melaporkan dan mengamankan situasi. Saat ini, kasus ini sedang kami tangani dengan serius. Kami meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada pihak berwenang agar tidak ada aksi balas dendam atau tindakan anarkis yang merugikan lebih banyak pihak," ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan bahwa keselamatan dan ketertiban lingkungan adalah prioritas utama, dan tindakan main hakim sendiri hanya akan memperburuk situasi. "Jika ada permasalahan, segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Kami akan terus memastikan keamanan di wilayah Kuta Selatan," tutupnya.