Polda Bali Mediasi Damai Dugaan TP Kekerasan Anak Di SMP PGRI 7

10 May 2025 15:27:21 Wita | 24 views
Gambar

Polda Bali Mediasi Damai Dugaan TP Kekerasan Anak Di SMP PGRI 7


Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy S.I.K., membenarkan kejadian tersebut di SMP PGRI 7 Denpasar, namun dari hasil mediasi antara orangtua korban dan pelaku sepakat untuk berdamai dengan perjanjian, sabtu 10 mei 2025, 


Ini terjadi antara siswa SMP PGRI 7 dengan pelaku an. AP perempuan 15 tahum dan korban an. NPCDD perempuan 15 tahun.

Hingga berujung korban melaporkan pelaku dengan ;

Laporan Polisi Nomor: LP/B/285/V/2025/SPKT/POLDA BALI, tanggal 10 Mei 2025.


Adapun kronologis Kejadian :

Berawal pada jumat 9 Mei 2025 pukul 10.00 wita bertempat di ruangan kelas IXB SMP PGRI 7 Denpasar, pelaku an. AP dimintai uang kas oleh bendahara kelas, namun AP tersinggung karena merasa bendahara kelas meremehkan ekonomi AP.

Kemudian bendahara kelas sempat cekcok dengan AP selanjutnya korban an. NPCDD berusaha melerai, namum AP meminta NPCDD agar tidak ikut campur urusannya dan menjambak rambut NPCDD, lanjut dipukul dan ditendang oleh AP.

Sehingga korban an. AP mengalami luka cakar pada bagian leher, luka pada bagian bibir dan lebam pada bagian betis.


Berdasarkan Laporan Polisi tersebut pada hari sabtu 10 Mei 2025 pukul 08.00 wita bertempat di SMP PGRI 7 Denpasar, Jl. Waturenggong Gang XVII Panjer Denpasar, Subdit 4 Dirreskrimum Polda Bali bersama dengan KPAD Bali, UPTD PPA Denpasar dan Bhabinkamtibas Panjer menghadiri proses mediasi antara anak korban dan anak pelaku berhadapan dengan hukum yang didampingi oleh Pihak Sekolah dan pihak keluarga masing-masing.


Dari mediasi tersebut disepakati kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalah dengan kekeluargaan dengan perjanian ada intinya :

Pelaku AP meminta maaf kepada korban NPCDD dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut, dan jika diulang kembali akan di proses secara hukum.


Tentunya kita semua sangat menyesalkan kejdian ini dan kami menghimbau kepada para orang tua, guru mari kita bersama awasi anak-anak kita jangan sampai hal serupa terulang kembali.


Bagi anak-anak jangan kecewakan orang tua maupun guru kalian dengan perbuatan negatif. Ayo fokus belajar yang baik agar bisa mencapai cita-cita dan meraih masa depan yang gemilang, ucap Kabid Humas.