Waka Polres Jembrana Hadiri Kegiatan Pengukuhan Prajuru Desa Adat Tegalcangkring

14 March 2025 14:42:46 Wita | 7 views
Gambar

Tribrata news.com, Polda Bali, Polres JembranaPengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Tegalcangkring masa bakti 2025-2029 berlangsung khidmat di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, pada Jumat (14/3/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh adat, serta masyarakat setempat.


Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M., yang turut memberikan sambutan, serta Waka Polres Jembrana Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., yang mewakili Kapolres Jembrana. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dandim 1617/Jembrana, Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana, serta instansi terkait lainnya.


Acara diawali dengan upacara Mejaya-jaya bagi prajuru terpilih di Pura Puseh Desa Adat Tegalcangkring. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan tarian penyambutan, doa bersama, serta pembacaan berita acara pengukuhan oleh Ketua MDA Kecamatan Mendoyo.


Petajuh MDA Kabupaten Jembrana, I Ketut Arya Tangkas, S.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran prajuru adat dalam menjaga awig-awig dan perarem desa adat. “Perarem sebagai turunan dari awig-awig wajib dibuat dan teregistrasi di MDA Provinsi Bali, agar kehidupan masyarakat desa adat dapat berjalan tertib sesuai aturan,” ujarnya.


Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan harapannya agar prajuru adat yang baru dikukuhkan dapat melakukan rekonsiliasi dan menyatukan kembali perbedaan yang sempat terjadi di desa adat. “Bendesa dan prajuru adat harus mampu menyatukan krama, jangan sampai ada perpecahan yang menghambat pembangunan desa adat,” pesannya.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengumumkan beberapa program Pemkab Jembrana, termasuk peluncuran layanan mobil jemput-antar pasien rawat jalan di Bali serta rencana rumah singgah di Denpasar. “Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Jembrana yang membutuhkan fasilitas sementara saat berada di Denpasar, baik untuk keperluan medis, pekerjaan, maupun perlombaan,” tambahnya.


Selama acara berlangsung, pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup oleh personel Polres Jembrana, Polsek Mendoyo, TNI, dan Satpol PP Kecamatan Mendoyo.


Pengukuhan prajuru ini menjadi langkah penting dalam menjaga eksistensi desa adat sebagai pilar utama kebudayaan Bali. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan Desa Adat Tegalcangkring dapat semakin maju dan berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah. (zed)