Polda Bali – Polres Karangasem – Sat Polairud

Padangbai, 20 Februari 2025 – Dalam rangka mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), personel Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Karangasem, Bripka I Wayan Suji, melaksanakan pengamanan dan pengawasan aktivitas masyarakat di Dermaga Rakyat Padangbai pada Kamis (20/2) pukul 08.00 hingga 10.30 WITA.

Pengawasan ini difokuskan pada aktivitas penyeberangan Fast Boat yang melayani rute Padangbai menuju Bangsal, Gili Trawangan, NTB, dan Nusa Penida. Tercatat, sebanyak sepuluh unit Fast Boat berangkat pada hari ini dengan total penumpang mencapai 655 orang, didominasi wisatawan mancanegara (WNA).

Berikut rincian jumlah penumpang berdasarkan kapal yang berangkat:

Fast Boat Eka Jaya 26: 99 penumpang (seluruhnya WNA),Fast Boat Golden Quin 01: 70 penumpang (68 WNA, 2 WNI), Fast Boat Karunia Jaya 01: 85 penumpang (81 WNA, 4 WNI), Fast Boat Bintan Best: 34 penumpang (seluruhnya WNA), Fast Boat Ostina 03: 65 penumpang (63 WNA, 2 WNI), Fast Boat Blue Water: 38 penumpang (seluruhnya WNA), Fast Boat Wahana Virendea: 113 penumpang (111 WNA, 2 WNI), Fast Boat Eka Jaya Matra: 56 penumpang (47 WNA, 9 WNI), Fast Boat Semaya Darmajaya: 60 penumpang (57 WNA, 3 WNI),  Fast Boat Eka Jaya 23 (tujuan Nusa Penida): 35 penumpang (seluruhnya WNA).

Dalam keterangannya, Bripka I Wayan Suji menyampaikan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan aktivitas penyeberangan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang. “Kami melakukan pengecekan terhadap kelengkapan keselamatan kapal, jumlah penumpang, serta memberikan himbauan kepada wisatawan dan awak kapal agar selalu mematuhi aturan keselamatan pelayaran,” ujarnya.

Selain pengawasan, petugas juga berkoordinasi dengan operator Fast Boat untuk mengantisipasi potensi gangguan di laut, termasuk memastikan cuaca dan kondisi perairan dalam keadaan aman untuk pelayaran.

Langkah preventif ini merupakan bagian dari komitmen Polres Karangasem dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya wisatawan yang menggunakan jalur laut sebagai moda transportasi ke destinasi wisata populer seperti Gili Trawangan dan Nusa Penida.