Pembukaan Lat Pra Ops Agung 2025 Polres Jembrana, Fokus Pengamanan Idul Fitri Dan Nyepi
Tribrata news.com, Polda Bali, Polres Jembrana - Polres Jembrana menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Agung 2025 di GOR Krisna Jvara, Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si., serta dihadiri oleh jajaran pejabat utama dan sekitar 200 peserta dari berbagai satuan.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 yang jatuh berdekatan. "Perayaan tahun ini menjadi tantangan tersendiri karena bersamaan dengan puncak arus mudik dan rangkaian upacara adat, seperti Melasti, Pawai Ogoh-Ogoh, dan Ngembak Geni," ujarnya.
Dari hasil survei Kemenhub RI, potensi pergerakan nasional saat Libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta jiwa, dengan puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 dan arus balik pada 6 April 2025. Situasi ini dikhawatirkan menimbulkan lonjakan harga pangan, kemacetan, peningkatan angka kriminalitas, serta ancaman terorisme dan cuaca ekstrem.
Sebagai daerah dengan pelabuhan penyeberangan antar-pulau, Polres Jembrana telah menyiapkan Pos Pengamanan (Pos PAM), Pos Pelayanan (Pos YAN), dan Pos Terpadu di jalur mudik dan titik rawan kepadatan. Operasi Ketupat Agung 2025 akan berlangsung selama 17 hari, dengan fokus pada tindakan preventif, preemtif, dan penegakan hukum guna menjamin keamanan masyarakat.
Pada sesi pemaparan materi, Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Tjokorda Gde Arim M. Putra, S.H., mengingatkan personel untuk memonitor perkembangan di Pelabuhan Gilimanuk serta memastikan pos-pos pengamanan siap digunakan pada 21 Maret 2025. "KRYD akan difokuskan di Gilimanuk untuk mengantisipasi kerawanan," tegasnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam AKP I Gst Agung Putu Eka Yudistira, S.H., memaparkan lima potensi gangguan utama selama operasi, yakni lonjakan harga bahan pokok, meningkatnya mobilitas masyarakat, tingginya angka kriminalitas, ancaman terorisme, serta kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
Kasat Samapta AKP I Putu Darma Santika, S.H., M.M., menegaskan bahwa pola operasi akan mencakup pengamanan terbuka melalui patroli, penjagaan, serta pengecekan di lokasi vital. Di sisi lain, Kasat Lantas IPTU Aldri Setiawan, S.Tr.K., menyampaikan skema rekayasa lalu lintas, termasuk penyekatan arus mulai 28 Maret 2025 guna mengantisipasi kepadatan kendaraan.
Dalam bidang penegakan hukum, KBO Reskrim IPTU I Gusti Komang Astina, S.H., menyoroti ancaman premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas), sementara Kasi Propam AKP I Nyoman Yasa, S.H., mengingatkan seluruh personel agar menjunjung tinggi profesionalisme dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apa pun.
Kegiatan Latpraops Ketupat Agung 2025 ditutup oleh Waka Polres Jembrana KOMPOL I Ketut Darta, S.H., M.H., yang berpesan agar seluruh personel memahami dan menerapkan materi yang telah disampaikan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
"Kesiapan kita akan diuji dalam pengamanan Idul Fitri dan Nyepi yang berlangsung hampir bersamaan. Oleh karena itu, saya harap rekan-rekan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, dan tetap humanis kepada masyarakat," pungkasnya.
Rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. Esok harinya, Polres Jembrana akan melaksanakan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2025 sebagai langkah akhir pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana sebelum operasi dimulai. (zed)